Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Chapter 3

Transmisi


CONTENTS


Didalam transmisi terdapat beberapa masalah yang penting untuk diperhatikan yaitu :

1.             mode transmisi

2.             metode transmisi

3.             karakteristik

4.             bentuk fisik

5.             macam saluran

6.             gangguan

 

Mode Transmisi

Dikenal 2 macam mode :

a.       transmisi serial

data dikirmkan satu bit demi satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilh misalnya data dikirmka dalam bentuk kode ASCII dengan 7 bit untuk tiap karakter. Penerima juga harus menerima data, bit demi bit. Untuk kode ASCII, satu informasi karakter terdiri dari 7 bit.

b.      Transmisi parallel

Data dikirmkan sekaligus melalui, misalnya 8 kanal komunikasi. Trasnmisi parallel digunakan bila dikehendaki kecepatan yang tinggi. Kanal (jalur) komunikasi penerimaan harus mempunyai karakteristik yang baik.

Dalam pengiriman data secara serial harus ada sinkronisasi atau penyesuaian antara pengirim dengan penerima agar data yang data yang dikirimkan ditasirkan secara tepat dan benar oleh penerima.

Fungsi sinkronisasi :

Ø      Supaya penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal diterimanya merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit).

Ø      Supaya penerima mengetahui dengan tepat bit data (data bit) yang  membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter).

Berdasarkan cara sinkronisasi dikenal 3 mode transmisi serial yaitu :

Asinkron

Transmisi asinkron digunakan bila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali. Antara satu karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap. Karakter dapat dilakukan sekaligus ataupun beberapa karakter kemudian berhenti untuk waktu tidak tentu, lalu mengirimkan sisanya. Akibatnya setiap kali penerima harus selalu melakukan sinkronisasi supaya bit data yang dikirimkan diterima dengan benar. Dengan demikian penerima harus mengetahui mulainya bit pertama dari sinyal data. Caranya dengan memberikan suatu pulsa yang disebut start pulse pada awal tiap karakter. Pulsa ini memberitahukan penerima untuk memulai menerima bit data. Umumnya keadaan idle, yaitu keadaan tanpa transmisi sinyal, dikatakan keadaan tinggi (high) atau mark. Sehingga dapat dikatakan bahwa selama keadaan idle transmitter mengirimkan deretan “1” secara terus menerus. Keadaan sebaliknya, yaitu “0” disebut space.

Pengirim kalau hendak mengirmkan data, selalu memberikan bit awal (start bit) yaitu pulsa perubahan dari 1 ke 0 selama satuan waktu bit. Kalau penerima mendeteksi pulsa ini akan menjalankan clock-nya sesuai dengan baud rate yang dipilih. Setengah bit kemudian saluran dicuplik, kalau ternyata dideteksi bit awal maka saluran dicuplik tiap 1 bit dan keadaan line dicatat sesuai dengan hasil cuplikan. Kalau pada setengah bit diatas ternyata keadaan saluran “1” , dianggap bahwa transisi “1” ke “0” hanyalah suatu gangguan belaka. Dengan cara ini clock dari penerima mengalami sinkronisasi pada tiap karakter. Akibatnya perbedaan clock sedikit pada pemancar dan penerima dapat diabaikan. Tiap karakter diakhiri dengan bit akhir (stop bit). Bit akhir merupakan keadaan “1” dan panjangnya bervariasi satu sistem ke sistem lain. Panjangnya dapat 1.5 atau 1.42 bit untuk sistem baudot, 1 atau 2 pulsa pada sistem lain.

Transmisi asinkron kadang-kadang disebut transmisi awal-akhir (start-stop transmision), karena tiap karakter mengalami sinkronisasi dengan jalan penggunaan bit awal dan bit akhir. Banyaknya bit-bit-bit ini tergantung dari kode yang digunakan. Secara singkat :

Bit awal memberitahukan system untuk mulai mengumpulkan bit berikutnya sebagai bit data. Bit akhir memberitahukan pada terminal bahwa data telah lengkap dan terminal kembali ke keadaan reset supaya dapat menerima bit awal lagi. Sinkronisasi dilakukan kembali setiap karakter diterima.

Sinkron

 Digunakan untuk transmisi kecepatan tinggi. Yang ditransmisikan satu blok data. Dalam system ini baik pengirim maupun penerima bekerja bersama-sama dan sinkronisasi  dilakukan setiap sekian ribu bit data. Bit awal/akhir tidak dibuthukan untuk tiap karakter. Sinkronisasi dilaksanakan dan dijaga baik pada waktu tidak ada data yang dikirm maupun sesaat sebelum pengiriman terjadi. Sinkronisasi terjadi dengan jalan mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima. 

Pola data tertentu ini disebut karakter sinkronisasi (synchronization character). Pengirim akan mengirimkan sejumlah besar data. Penerima, yang mengetahui kode yang digunakan, akan memenggal data tersebut dan meneruskannya ke komputer. Transmisi ini lebih efisien karena sinkronisasi hanya dibutuhkan 16 sampai 32 bit, sementara data dapat mencapai beberapa ribu bit Panjangnya. Karena pada mode asinkron tiap huruf mempunyai bit awal-akhir, jika terjadi kesalahan karena sinkronisasi maka hanya 1 karakter yang hilang sedangkan mode sinkron 1 blok data akan hilang.

Transmisi sinkron digunakan untuk menyalurkan data secara blok. Dalam transmisi ini tiapa blok panjangnya sama. Waktu antara akhir dan bit terakhir suatu karakter dan awal bit pertama karakter berikutnya harus nol atau kelipata dari waktu satu karakter. Untuk mencapai sinkronisasi pengirim harus mengirim karakter khusus dan penerima harus mengenalinya.

Transmisi sinkron menggunakan kemampuan satuan komunikasi data secara efisien karena transmisi hanya dilakukan bila telah dipunyai sejumlah blok data.

 Isokron

Adalah kombinasi dari asinkron dan sinkron. Tiap karakter didahului dengan bit awal (start bit) dan akhir data ditutup dengan bit akhir (stop bit), tetapi pengirim dan penerima disinkronisasi. Perioda tanpa transmisi terdiri atas satu atau lebih karakter. Pada asinkron bit data dari karakter dikirmkan bebas dari timing dari karakter lainnya, sedangkan pada sinkron pengirim dan penerima disinkronisasikan lalu data yang terdiri atas beberapa ribu bit dikirmkan.Isokron menggunakan bit awal dan bit akhir selain sinkronisasi dari peralatan pengirim dan penerima. Sinkronisasi dilakukan sebesar satuan pewaktuan (timing unit). 

 

Metode Hubungan yang Dikenal

Ditinjau dari metode bagaimana pengirim dan penerima saling berhubungan dikenal dengan metode simplex, half duplex dan full duplex. Dalam mode half duplex terdapat waktu yang disebut turn around time, yaitu waktu yang diperlukan untuk mengganti arah transfer data.

a.       Simplex

Data disalurkan hanya ke satu arah. Pemancar dan penerima tugasnya tetap. Metode ini jarang dipakai untuk system komunikasi data.

b.      Half Duplex

Data dapat dikirmkan ke dua arah secara bergantian. Sistem komunikasi data yang menggunakan jaringan telepon pada umumnya menggunakan metode HDX.

c       Full Duplex

Data dikirmkan dan diterima secara bersamaan. Metode ini dipakai bila komunikasi data menggunakan saluran sewa atau saluran pribadi.

 

Karakteristik Saluran Transmisi

Digital komputer bekerja dengan sinyal digital. Keistimewaan digital kompute ialah kemampuannya mengolah data yang berbentuk sinyal digital ini dengan kecepatan tinggi sekali, tetapi kelemahannya ialah ketidakmampuannya menyalurkan data hasil olahannya ke peralatan yang lain yang berjarak lebih dari 15 m  tanpa perlatan khusus. Untuk menyalurkan data dapat dipergunakan dua macam arus listrik :

Ø      Arus searah DC

Ø      Arus bolak balik

Transmisi DC jarang dipakai kecuali untuk jarak dekat dan berkecepatan kurang  dari 300 bit per sekon (bps). Transmisi AC hampir selalu dipergunakan untuk jarak jauh dan kecepatan tinggi. Bentuk gelombang yang diapakiadalah gelombang sinus.

Kecepatan transmisi

Kecepatan transmisi serial satuannya bit per sekon, tetapi data yang diterima belum mempunyai arti sebelum mencapai jumlah bit tertentu. Berbeda dengan transmisi parallel dengan bit per sekonnya sama dengan karakter per sekon (karena jalur komunikasi sama banyaknya dengan jumlah bit per karakter ).waktu yang diperlukan untuk menyalurkan berita sari satu tempat ke tempat yang sangat penting, karena alas an utama penggunaan system komunikasi data ialah mengurangi waktu untuk pengiriman data. Kecepatan alih data tergantung pada medium transmisi yang dipergunakan.

Satuan kecepatan yang dipergunakan :

Ø      Karakter per sekon

Ø      Bit per sekon

Ø      Baud er sekon

Menunjukkan jumlah elemen yang harus dikirmkan. Perlu diperhatikan bahwa baud per sekon belum tentu sama dengan bit persekon.

Kecepatan transmisi yang umum ialah : 110, 300, 600, 1200, 2400, 4800 dan 9600 bps. Kecepatan transmisi data tergantung dari lebar frekuensi yang tersedia ditentukan juga oleh modulasi yang dipilih. Dengan teknik modulasi tertetntu 1 elemen informasi dapat terdiri atas 2 bit atau lebih sehingga 1200 baud dapat berarti 2400 bit per sekon.

Berdasarkan lebar frekuensi saluran komunikasi data dapat digolongkan atas :

a.       Broadband Channel

      Data dibawa oleh sinyal berfrekuensi tinggi, biasanya digunakan gelombang mikro       kabel      koaksial atau serat optik.

b.      Voice Grade Channel

Ø          Dial up (switched line)

Saluran komunikasi deiperoleh dengan menggunakan jaringan telepon yang ada. Sebelum hubungan terjadi pemakai atau system komputer harus memutar nomor telepon tempat yang ditujunya. Biasanya hanya digunakan untuk komunikasi data dengan kecepatan yang rendah dan jumlah volume data tidak banyak. Saluran telepon dipakai untuk percakapan telepon komunikasi suara titik ke titik mempunyai lebar frekuensi hanya 2700 hz, yaitu antara 300 – 3000 Hz. Data yang telah dimodulasi dapat dikirim melalui saluran ini.

Ø          Private line (leased line)

Hubungan langsung antara pemancar dengan penerima. Saluran komunikasi digunakan hanya oleh terminal dari penyewa. Kualitas telah disesuaikan sehingga sesuai dengan kondisi komputer penyewa. Fasilitas in biasanya disewa dari perusahaan jasa telekomunikasi (untuk Indonesia : PERUMTEL). Ini digunakan untuk komunikasi data dengan jumlah volume data yang banyak. Saluran ini sebenarnya juga menggunakan jaringan telepon yang ada tetapi dengan fasilitas khusus sehingga tidak perlu melakukan pemutaran nomor.

c.       Subvoice Channel (Narrowband Channel)

      Untuk transmisi 600 bps ke bawah .

d.      Telegraph Channel

      Untuk trasnmisi dengan kecepatan rendah (45 sampai dengan 75 bps).

 

Bentuk Fisik Saluran Transmsi

Pilihan media untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa factor antara lain :

Ø      Harga

Ø      Unjuk laku (performonce) jaringan yang dikehendaki

Ø      Ada atau tidaknya medium tersebut

 

Dari sudut teknik factor yang harus diperhatikan ialah :

Ø      Kemampuannya menghadapi gangguan elektris maupun magnetis dari luar

Ø      Lebar jalur (bandwidth) yang sebaliknya juga tergantung pada jarak yang harus dilayani.

Ø      Kemampuan dalam melayani multiple access yaitu mudah mengambil data dari padanya

Ø      Kemampuan diatas membawa ke faktor berikut yaitu keamanan data.

Pada umumnya kanal atau sirkuit ini secara fisik berupa saluran telepon. Saluran telepon sendiri tidak menyalurkan tegangan DC tetapi AC. Untuk ini data diubah terlebih dahulu menjadi bentuk analog, tetapi beroperasinya system transmisi digital seperti PCM data dapat langsung disalurkan melalui saluran telepon.

Bentuk fisik dari media transmisi :

 

Kabel kawat telanjang (open wire cable)

Ini adalah kabel pertama yang Dikenal untuk komunikasi data. Jenis kabel ini dibuat dari tembaga yang tidak diberi isolasi. Itulah sebabnya jenis ini mudah dipengaruhi oleh gangguan kualitas dari data kurang dapat dipertanggungjawabkan terutama untuk system komputer. Jenis kabel ini praktis sudah ditinggalkan. Dahulu kabel ini adalah yang dipergunakan pada pengiriman telegram.

 

Pasangan terpilin (twisted pair)

Sama seperti kabel kawat telanjang, kabel in terbuat dari tembaga tetapi kabel ini diisolasi, sehingga beberapa pasang kabel dijadikan satu  tanpa saling menggangu. Jenis kabel ini yang paling murah dan sederhana cara penggunaannya. Kabel ini juga paling luas penggunaannya karena dipergunakan untuk jaringan telepon. Kelemahan kabel ini yaitu tidak dapat dipergunakan pengiriman data dengan kecepatan tinggi (untuk Indonesia pada prakteknya kecepatan yang tertinggi adalah 1200 baud). Untuk jarak tidak terlampau jauh kecepatan dapat sampai 9600 baud.

Untuk mempertinggi kualitas kabel maka seringkali setiap pasang kabel akan saling disilangkan (pilin) sehingga disebut juga sebagai pasangan terpilin.

Keuntungannya :

1.             pengelola jasa telekomunikasi umumnya menggunakan twisted pair untuk jaringan. Tidak memerlukan keahlian dan peralatan khusus untuk memasangnya.

2.             bandwidth-nya cukup untuk menyalurkan sinyal dengan kecepatan 64 kbit/sec sejauh kira-kira 5 km tanpa penguatan.

 

Kerugiannya :

1.             bandwidth-nya terlalu sempit untuk multiple access.

2.             mudah terganggu oleh interfensi kalau tanpa pelindung shield, pulsa dari luar dapat menyebabkan kesalahan pada data.

 Keterbatasan twisted pair disebabkan karakteristik kabel itu sendiri (kapasitas tersebar dan induktansi) yang cenderung menapis komponen frekuemsi tinggi dari sinyal.Derau yang selalu ada menyebabkan sinyal data harus lebih tinggi dari derau. Pada data rate yang tinggi pulsa lebih sempit sehingga terjadinya rounding lebih berpengaruh daripda data rate yang rendah. Pengaruh derau dari luar disebabkan karena kulitas kabel (twist harus tepat), peralatan terminal, kesalahan pemasangan, dan lain-lain.

 

Kabel koaksial (coaxial cable)

Pada jenis kabel ini, kabel utama yang terbuat dari tembaga akan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain dan diantara keduanya terdapat isolasi. Kabel ini jauh lebih mahal dibandingkan twisted cable tetapi kualitasnya juga jauh lebih baik, sehingga dapat membawa data dengan kecepatan tinggi disamping itu ia juga dapat dipergunakan oleh sinyal analog frekuensi tinggi untuk membawa data. Harganya cukup murah, bila dilihat dari lualitasnya tidak terlalu sukar pemasangannya dan mempunyai bandwidth yang cukup untuk data berkecepatan tinggi dan video.

Pemasangan coaxcial lebih sukar sedikit daripad kabel twisted, juga diperlukan peralatan yang lebih khusus. Menyadap coaxcial dapat dilakukan dengan cukup mudah. Dalam kabel coaxcial data dapat berbentuk termodulasi :

Þ    baseband

prosesnya mirip dengan apa yang dipergunakan pada twisted pair (tegangan DC); coax yang mengikuti standar (misalnya : IEEE 802) dapat melayani data rate sampai 20 Mbit/s

Þ    broad band

carrier berfrekuensi radio gandengankan ke dalam kabel coax dan dideteksi oleh peralatan peka frekuensi.

Kerugian coaxcial ialah diperlukannya peralatan khusus untuk menggunakan keseluruhan lebar band yang tersedia. Kabel koaksial juga juga peka terhadap derau bilamana pelindungnya ditanahkan lebih dari satu tempat. Perlu berhati-hati dalam hal mengisolasi kabel penghubung dari bumi.

 

Gelombang mikro (microwave)

Untuk komunikasi data melalui gelombang electromagnet (udara) yang paling banyak digunakan adalah dengan microwave. Cara ini yang paling banyak dipergunakan untuk jarak yang jauh sekali, apalagi setelah adanya satelit komunikasi yagn pada dasarnya bekerja dengan menggunakan microwave tersebut.

Ketiga media sebelumnyua mempunyai kesukaran karena bentuk fisiknya memerlukan penggalian jalan dan sebagainya. Microwavedapat mengatasi masalah ini. Media ini juga mempunyai lebar band dan kecepatan yang cukup tinggi.

Kerugiannya : 

Þ    sukar diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas

Þ    mahal dalam instalasi, operasi dan pemeliharaannya

Þ    keamanan kurang terjamin

Þ    pengaruh derau dari luar cukup besar

 

Kabel serat optik

Serat optik dapat menyakurkan data dengan kecepatan yang sangat tinggi. Digunakan untuk menyalurkan sinyal suara dan video disamping data, harganya makin bersaing dengan coaxcial. Serat optik mempunyai 2 macam mode :

Single mode

Multi path reflection dari sinar dikurangi sehingga repeater dapat dikurangi.

Multi mode

Banyak refleksi sehingga diperlukan lebih banyak repeater.

Keuntungan :

Þ    tidak terganggu oleh sinyal electromagnet dari luar, jadi tidak terganggu oleh derau dari luar.

Þ    Bandwidth-nya sangat lebar. Jarak terminal sampai 10 km untuk multi mode dan lebih dari 40 km tanpa repeater untuk single mode .

Kerugiannya :

Þ    Harga mahal

Þ    Pemasangannya membutuhkan peraltan khusus dan orang-orang yang terlatih.

Þ    Tidak dapat disadap sehingga keamanannya terjamin tetapi beberapa  konfigurasi komunikasi data tidak dapat diterapkan.

 

Macam-macam Saluran Transmisi

Saluran transmisi dapat terdiri atas 2 atau 4 kawat. Saluran dengan sepasang kawat dapat membawa informasi untuk 2 arah. Ini dilakukan dengan melakukan pertukaran arah (turn around) setiap selesai melakukan komunikasi yang masing-masing menggunakan sebagian bandwidth pada frekuensi tertentu.

Dalam transmisi 4 kawat digunakan 2 pasang kawat, sepasang untuk menyalurkan data ke system komputer dan sepasang lagi menerima data dari sistem komputer.

 

Macam-macam Gangguan Saluran Transmisi

Gangguan pada saluran telepon terutama juga digunakan untuk menyalurkan data ada 2 macam golongan besar :

Random

Tidak dapat diramalkan terjadinya. Termasuk dalam jenis ini ialah :

Þ    Derau panas (thermal noise)

Disebabkan pergerakan acak electron bebas dalam rangkaian. Berada pada seluruh spectrum frekuensi yang tersedia. Dikenal juga dengan nama derau putih (white noise), derau gaussian dan sebagainya. Tidak dapat dihindari dan biasanya tidak terlalu mengganggu transmisi data, kecuali kalau lebih besar daripada sinyal yang dikirim.

Þ    Derau impuls (impulse noise)

Dikenal juga sebagai spikes yaitu teganggan yang tingginya lebih dibandingkan tegangan steady state atau tegangan derau rata-rata. Beberapa sumbernya antara lain perubahan tegangan pada saluran listrik yang berdekatan dengan saluran komunikasi data, perubahan tegangan pada motor, switch untuk penerangan dan sebagainya.

Þ    Bicara silang (cross talk)

Gangguan berupa masuknya sinyal dari kanal lain yang letaknya berdekatan. Terjadi pada saluran telepon yang berdekatan atau saluran yang dimultipleks. Bicara saling bertambah jikalau jarak tempuh sinyal makin jauh atau makin besar sinyal atau makin tinggi frekuensinya.

Þ    Gema (echo)

Sinyal yang dipantulkan kembali disebabkan perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik (misalnya dua kawat yang garis tengahnya berbeda disambungkan). Penekanan gema tidak dapat dipergunakan dalam transmis data melalui saluran voice grade.

Þ    Perubahan phasa

Phasa sinyal kadang-kadang dapat berubah dan impulse noise. Phasa dapat berubah dan kemudian kembali normal.

Þ    Derau termodulasi (intermodulation noise)

Dua sinyal dari saluran berbeda (intermodulasi) membentuk sinyal baru yang menduduki frekuensi sinyal lain. Intermodulasi dapat terjadi pada transmisi data bila modem menggunakan satu frekuensi untuk menjaga agar saluran sinkron selama data tidak dikirim. Frekuensi ini dapat memodulasi sinyal yang ada pada saluran lain.

Þ    Phase jitter

Jitter timbul oleh system pembawa yang multipleks yang menghasilkan perubahan frekuensi. Phasa sinyal ini berubah-ubah sehingga menyebabkan kesukran dalam mendeteksi bentuk sinyal tersebut.

Þ    Fading

Terjadi terutama pada system microwave antara lain selective fading yaitu yang disebabkan kondisi atmosfir. Sinyal yang disalurkan mencapai penerima melalui saluran berbagai jalur. Sinyal-sinyal ini kemudian kalau bergabung hasilnya akan terganggu.

 

Tidak Random (Sistematis)

Terjadinya dapat diramalkan dan diperhitungkan. Termasuk didalamnya :

Þ    Redaman

Tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi disebakan daya yang diserap oleh saluran transmisi. Redaman tergantung pada frekuensi sinyal, jenis media transmisi dan panjang saluran. Redaman tidak sama besarnya untuk semua frekuensi.

Þ    Tundaan

Sinyal umumnya terdiri atas banyak frekuensi. Masing-masing frekuensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama hingga tiba di penerima pada waktu yang berlainan. Tundaan yang terlalu besar sehingga menimbulkan kesalahan pada waktu transmisi data. Tidak merupakan gangguan yang serius bagi transmisi suara tetapi menyebabkan kesalahan pada transmisi data.


Author : Junaedi (97390106037) 
E-mail   :
june77@astaga.com
Homepage
: https://www.angelfire.com/id/myhoney
Copyright ©2000 PENGANTAR KOMUNIKASI DATA