Nama
: ENI SRI
TRESTIANI NIM : 01 41 042 Kota : Samarinda Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Status Nikah : Belum Menikah Status Kerja : Kerja Warga Negara : WNI
Tempat/tgl lahir : Samarinda, 18 November 1980
Alamat : Jl. DI. Panjaitan
No. 24
Email : enirestiani@plasa.com
Linux di Desktop sudah semakin bergigi. Namun, dua
perusahaan yang getol mendukungnya masih terihat malu-malu bersaing langsung
dengan windows. Sun Microsystem dan Hewlet-Packard ( HP ) adaah dua perusahaan
yang belakangan terlihat mendukung Linux di desktop, sayangnya sun hanya
menjual Linux bagi pengguna perseorangan lewat toko online, sedang novell masih
focus kekorporat.
Dengan demikian, pengguna Linux
personal masih didominasi oleh hobis penggemar Linux, bukan pengguna awam. Hal
ini juga berarti, window masih belum “ditantang” secara langsung
Java Desktop System, Linux untuk
komputer desktop dari Sun Microsystem, pada awalnya memang dijual untuk
kalamgam pengguna korporat. Namun saat ini komputer berbasis JDS sdah bisa
didapatkan untuk pengguna perorangan.
Menurut Peder, konsumen menginginkan
sistem operasi yang tidak menjadi santapan worm dan virus. JDS merupakan sistem
berbasis Linux racikan SuSE yang dilengkapi Gnome ( untuk antar muka grafis ).
Dengan menjual untuk konsumen individu,
sebenarnya secara langsung produktersebut akan berhadapan dengan Microsoft.
Akan tetapi, JDS untuk perorangan saat ini hanya bisa didapatkan dalam bundle
dari Microtel yang dijuak ditoko online Wal-Mart. Seakan-akan Sun enggan vis a
vis dengan raksasa dari Redmond.
Novell perusahaan yang telah
mengakuisisi SuSE, juga masih malu-malu untuk bersaing pada Microsoft. Produk
Linux desktop yang baru-baru ini diluncurkan masih dikonsentrasikan untuk
konsumen korporat dan bisnis.
Novell, sasarannya adalah pasar bisnis
dan korporat, bukan perorangan, “ tidak ada komponen untuk konsumen (
perorangan ) dalam produk ini.
Paspor Akakn Dilengkapi Teknologi Biometrik
Tahun 2015 nanti, lebih dari satu
miliar paspor di seluruh dunia akan dilengkapi teknologi biometrik dan RFID.
Kelompok kebebasan sipil dari dua kawasan di Atlantik akan menjadi oposan bagi
rencana ini. Seperti di kutip dari Cnet Organisasi Hak Asasi Manusia di Eropa,
Amerika Utara, Australia, dan Asia telah mengirim surat terbuka kepada
International Civil Organization ( ICAO ) menaggapi rencana ICAO yang
menyertakan teknologi biometric dan lat trcking RFID pada semua paspor pada
tahun 2015.
Diantara 39 kelompok oposan tersebut
adalah Privacy International, Foundation For Information Policy Research,
Electronic Frontier Foundation dan American Civil Liberties Union. Mereka akan
melakukan pengawasan jika ada penyalahgunaan data yang mengakibatkan
terganggunya kebebasan sipil.
Standar ICAO ini akan dibicarakan lebih
lanjut pada sidang yang berlangsung di Kairo, mesir, jika disepakati semua
paspor elektronik yang baru dikeluarkan diharuskan untuk dilengkapi dengan
teknologi biometric. Kebijakan pemerintah dari msing-masing negara akan
menentukan sistem pengelolaan bsis data dan pengwasan terhadap pemilik paspor
tersebut.
Kebijakan yang akan memicu terbentuknya
basis data dari miliaran penduduk global pada tahun 2015 ini, telah mendapat
dukungan dari pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Jutaan penumpang pesawat dipantau dari
sistem komputer oleh pemerintah diseluruh dunia. Dengan paspor Biometrik,
setiap negara akan memiliki sistem pemantauan yang mengakumulasikan sidik jari
dan scan wajah dan menyimpan datanya.
Amerika Serikat telah mulai menerapkan
sistem sidik jari dan scan wajah pada para pengunjung yang datang ke negaranya
sejak Januari tahun ini.
Kebijakan yang ditetapkan setelah
terror yang menimpa America September 2001 lalu, mewajibkan negara-negara unuk
membuat paspor biometric. Jika peraturan ini tidak dipenuhi, warga negara akan
diharuskan memiliki visa untuk berkunjung ke Amerika Serikat.
Dalam “perang virus” antara Netsky dan
Bagle, rupanya Netsky lebih unggul. Daftar sepuluh besar virus yang menyebar
lewat e-mail bulan Maret didominasi oleh Netsky.
Perang virus terjadi sejak Maret lalu
antara pembuat virus Netsky dan Abgle, kedua pihak saling melontarkan makian
dalam kode sumber varian terbaru mereka, tentunya dengan mengorbankan banyak
sistem komputerdi dunia.
Berdasarkan data perusahaan anti virus
MassageLabs, lebih dari dua juta e-mail di bulan mAret mengandung virus Netsky
Varian C. MassageLabs memang secara rutin memindai 45 juta e-mail dari seluruh
dunia untuk memantau pergerakan virus yang menyebar lewat e-mail.
Pada posisi kedua Netski B mencapai
angka antara 1 juta sanpai dengan 1,5 e-mail, sedangkan di posisi ketiga hingga
sepuluh terpaut jauh, degan angka sangat lebih rendahdari 500 e-mail
Shopos perusahaan anti virus lain, juga
menempatkan Netsky pada posisi puncak virus yang beredar di bulan Maret 2004.
berturut-turut Netsky D, dan C menduduki posisi 1,2, dan 3.
Perang antara Netsky dan Bagle memang
terlihat mendominasi sebaran virus dunia pada bulan Maret, daftar Shopos hanya
mencantumkan tiga nama virus, yaitu Netsky dan Bagle dalam berbagai variannya,
serta Mydoom A.