Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

PERPINDAHAN PANAS PADA TANGKI BERPENGADUK

(STIRRED TANK REAKTOR)

 

Tujuan percobaan

Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan dapat:

1.  Memahami proses perpindahan panas di dalam tangki berpengaduk berjaket, yang tergolong kelompok proses unsteady state.

2.  Memahami perpinadahan panas pada tangki dengan memberikan variasi putaran pengaduk.

 

Dasar Teori

Stired Tank  (tangki berpengaduk) dalam industri kimia digunakan untuk reaksi-reaksi batch ‘tumpak’ dalam skala kecil. Alat ini terdiri dari tangki silindris yang dilengkapi dengan agitator ‘pengaduk’. Tangki ini digunakan untuk pemanasan atau pendinginan, dipakai jaket sehingga air panas atau air dingin dapat dialirkan (dipindahkan).

            Pengadukan dipakai dalam berbagai aplikasi, misalnya :

Dispersi suatu zat terlarut dalam suatu pelarut, penyatuan dua cairan yang dapat dicampur , produksi slurry dari padatan halus didalam suatu cairan, pengadukan suatu cairan homogen untuk meningkatkan heat transfer ke cairan.

Peralatan pengaduk mempunyai berbagai macam variasi menurut aplikasinya.

One.         Axial flow impeler untuk cairan viskositas sedang yang memerlukan gerakan cepat.

Two.        Flat blade turbine yang menghjasilkan aliran turbulen pada arah radial, tetapi

memerlukan power yang lebih besar.

Three.     Turbin untuk pengadukan yang merata sekali.

Four.        Anchor impeller untuk tingkat turbulensi rendah dan efektif digunakan untuk tangki yang dipanaskan atau didinginkan dengan jaket.

Five.         Helical impeller untuk pengadukan padat cair atau untuk mengadauk pasta, lumpur, atau adonan.

Perpindahan panas dan energi pada proses tangki berpengaduk berjaket pada praktikum ini terjadi sangat berbeda dengan proses perpindahan panas yang sering kita jumpai Hal ini disebabkan karena proses yang terjadi adalah proses tak tetap (unsteady state). Jadi koefesien perpindahan panas (U) tidak dapat digunkan dalam persamaan Fourier, yaitu Q = U.A.∆T. Persamaan Fourier tersebut hanya bisa digunakan bila tangki beroperasi secara sinambung/steady state.  Dalam semua kasus, laju total perpindahan panas dapat diekspresikan dalam bentuk daya gerak penurunan temperatur dan hambatan.

Persamaan Fourier

Q =  U . A . (T1 – T2)

Dimana:            Q         = laju perpindahan panas ;

T1         = temperatur pada titik 1 ;

T2         = temperatur pada titik 2 ;

U         = koefisien keseluruhan perpindahan panas ;

A         = luas permukaan yang dilalui panas.

 

Langkah Percobaan

1.  Menghidupkan peralatan pengendalian proses PCT 10

2. Mensirkulasikan air di dalam jaket dengan membuka keran utama air dengan bukaan   valve ¾, dan menghidupkan pompa sirkulasi.

3.  Buka katup utama steam

4. Melakukan penyetingan suhu T1 (suhu air pemanas masuk) pada suhu 60oC, atur katup utama steam supaya T1 cepat tercapai, dan setelah suhu penyetingan tercapai dilakukan supaya kondisi tetap konstan (60 ( 2oC).

5. Sambil menunggu tercapainya suhu 60oC, dilakukan penentuan putaran pengaduk pada 70 RPM.

6.  Matikan pengaduk, masukkan air umpan sebanyak 100 liter.

7. Jalankan pengaduk dan dilakukan pencatatan suhu T1(air pemanas masuk), T2 (air   pemanas keluar), dan t (suhu air dalam tangki) dengan selang waktu 2 menit. Dilakukan sampai T1 sama dengan t.

8. Lakukan langkah diatas untuk 90, 100 DAN 110 RPM, dengan mengkondisikan umpan di dalam tangki pada saat awal pencatatan sekitar 30oC.

Data Pengamatan

Volume air yang dijadikan sebagai umpan adalah 100 L tiap RUN.

Data Percobaan

Run I (90 RPM)

Waktu (Menit)

TIC-6 (t)

TIC-7(T1)

TC (T2)

T1-T2

T1-t

0

28.6

60

57.5

2.5

31.4

2

37.8

59.2

55.1

4.1

21.4

4

41.7

57.8

55.3

2.5

16.1

6

45.1

59.6

56.8

2.8

14.5

8

47.6

59.6

57.3

2.3

12

10

50.4

63

60.2

2.8

12.6

12

52.6

60.5

58.2

2.3

7.9

14

54

58.2

56.5

1.7

4.2

16

54.8

60.9

59.8

1.1

6.1

18

56.1

60.2

58.4

1.8

4.1

20

56.9

58.8

57.7

1.1

1.9

22

57.8

62.6

60.7

1.9

4.8

24

58.7

61.9

60.1

1.8

3.2

26

59.3

60.4

59.1

1.3

1.1

28

59.6

59.7

58.6

1.1

0.1

 

Grafik run I

 

 

Run II (90 RPM)

Waktu (Menit)

TIC-6 (t)

TIC-7(T1)

TC (T2)

T1-T2

T1-t

0

35.9

60.1

58.3

1.8

24.2

2

43

59.3

56.2

3.1

16.3

4

46.4

60.9

58.1

2.8

14.5

6

48.9

57.5

55.2

2.3

8.6

8

50.9

61.5

59.4

2.1

10.6

10

53

59.1

57.6

1.5

6.1

12

54.6

61.6

59.8

1.8

7

14

56

60.5

58.7

1.8

4.5

16

56.9

58.8

57.5

1.3

1.9

18

57.5

60.4

58.9

1.5

2.9

20

58.2

59.5

58.5

1

1.3

22

58.8

60.9

59.4

1.5

2.1

24

59.2

59.9

58.6

1.3

0.7

26

59.4

59.4

58.3

1.1

0

 

 

 

 

 

 

Grafik run II

 

 

Run III (100 RPM)

 

Waktu (Menit)

TIC-6 (t)

TIC-7(T1)

TC (T2)

T1-T2

T1-t

0

36.9

60

38.7

21.3

23.1

2

42.8

59.2

55.9

3.3

16.4

4

46.2

59.4

56.6

2.8

13.2

6

48.9

61.3

58.5

2.8

12.4

8

51.3

59.7

57.4

2.3

8.4

10

53.1

61.2

59.4

1.8

8.1

12

54.6

59.6

57.8

1.8

5

14

56

61.8

60.2

1.6

5.8

16

57.3

61.8

60.3

1.5

4.5

18

58.4

61.8

60.6

1.2

3.4

20

59.2

61.8

60.5

1.3

2.6

22

59.9

60.4

59.3

1.1

0.5

24

60

60

59.3

0.7

0

 

Grafik Run III

 

 

 

 

 

 

 

Run IV (110 RPM)

 

Waktu (Menit)

TIC-6 (t)

TIC-7(T1)

TC (T2)

T1-T2

T1-t

0

31.3

60.6

59.4

1.2

29.3

2

39.9

58.3

54.7

3.6

18.4

4

43.6

61.1

60.2

0.9

17.5

6

47.4

60.7

57.3

3.4

13.3

8

49.8

58.6

58

0.6

8.8

10

51.9

60.6

58.7

1.9

8.7

12

53.7

59.5

57.7

1.8

5.8

14

55.2

61.1

59.7

1.4

5.9

16

56.4

60.5

58.6

1.9

4.1

18

57.3

61.9

60.7

1.2

4.6

20

58.4

61.6

60.1

1.5

3.2

22

59

59.6

58.9

0.7

0.6

24

59.4

61.2

60

1.2

1.8

26

59.9

59.9

59.1

0.8

0

 

Grafik run IV

 

 

 

Pembahasan

Pada praktikum ini, diamati pengaruh kecepatan pengadukan pada perpindahan panas dalam tangki berpengaduk dan berjaket dengan sistem batch untuk masing kecepatan pengaduk yaitu 80, 90 100, dan 110 rpm. Cairan yang dipanaskan berupa air ledeng dalam tangki tersebut dengan volume pada masing-masing RUN sebesar 100 L (100 kg) dan temperatur operasi dijaga 60 o C. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pengurangan jumlah cairan dalam tangki tersebut sehingga parameter jumlah cairan tidak mempengaruhi dalam perpindahan panas yang dilakukan. Media pemanas yang digunakan adalah air yang dipanaskan dengan steam dengan temperatur ketika masuk jaket dikendalikan pada 60 o C sebagai nilai acuan (set point).  Tangki tersebut dselimuti dengan jaket dimaksudkan agar tidak ada kehilangan panas ke lingkungan.

Untuk mengatahui seberapa besar panas yang dipindahkan dari air dalam jaket atau yang diserap oleh cairan (air) dalam tangki maka digunakan parameter suhu. Suhu air dalam tangki diukur, begitu juga suhu air pemanas masuk dan keluar jaket. Perbedaan suhu antara suhu air dalam tangki dan air masuk jaket (T1-t) diplotkan terhadap waktu samapi waktu tertentu dan beda suhunya mendekati nol atau sama dengan nol.

 Dari data-data praktikum yang di peroleh didapat pengaruh hubungan kecepatan putaran pengaduk terhadap lamanya perpindahan panas yang terjadi yaitu semakin cepat pengdukan yang dilakukan maka akan semakin cepat pula perpindahan panas yang terjadi (cepat menacapai keadaan set point), seperti terlihat dalam grafik hubungan  ∆T (T1-t) Vs Waktu pada masing-masing kecepatan putaran pengaduk (agitator). Hal ini disebabkan karena dengan adanya pengadukan yang semakin cepat maka perpindahan panas pun akan semakin cepat homogen dan sudah tentu lajunya pun akan semakin cepat. Disamping itu juga dengan adanya pengadukan maka kluas permukaan kontak untuk perpindahan panas semakin besar.

 

Kesimpulan

       1.         Semakin cepat putaran pengaduk maka semakin besar perpindahan panas yang terjadi pada waktu tertentu.

       2.         Pengadukan dapat memperbasar luas kontak perpindahan panas pada cairan.

 

Daftar Pustaka

 

       1.            Job sheet praktikum ‘Tangki Berpengaduk’, Laboratorium Pilot Plant. Jurusan Teknik Kimia. Politeknik Negeri Bandung. 2000.

       2.         Geankoplis, Christie J. ‘Transport Process and unit Operation’. Prentice – Hall. Third edition.

 

 

 

 

 

 

 

 

LAPORAN PRAKTIKUM PILOT PLANT

 

 

Judul Praktikum                        : Perpindahan Panas Pada Tangki Berpengaduk

                                                              (Stirred Tank Reactor)

            Nama Mahasiswa                     : 1. Anika Dyan Meydita           (99401008)

                                                              2. Dian Almaidah                    (99401009)

                                                              3. Sonny Nugraha                   (99401010)

            Tanggal Praktikum                    : 20 Oktober ‏2001               

            Tanggal Penyerahan Laporan    : 27 Oktober 2001

            Dosen Pembimbing                   : Bapak Martiano

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


LABORATORIUM PRAKTIKUM PILOT PLANT

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2001